Mimpi Merubah Transportasi Umum Indonesia
Part I (Indonesia Membangun Transportasi Rel)
Perkotaan di Indonesia semakin
menunjukkan peningkatan jumlah penduduk yang cukup signifikan. Peningkatan ini
menyebabkan semakin meningkatnya pula mobilitas (gerak perubahan yang terjadi
di antara warga masyarakat, baik secara fisik maupun secara sosial, -Kamus
Besar Bahasa Indonesia). Peningkatan mobilitas tidak diimbangi dengan
ketersediaan moda transportasi umum/ massal yang aman dan nyaman menjadi
penyebab semakin tingginya laju pertumbuhan kendaraan pribadi yang menambah
tingkat kemacetan perkotaan di Indonesia.
Potret Kemacetan Ibukota Indonesia
Kondisi tersebut menjadi
tantangan pemerintah baik Pemerintah Daerah maupun Pemerintah Pusat dalam
membentuk sistem transportasi perkotaan yang terintegrasi guna memudahkan
perpindahan manusia perkotaan dari dan menuju tempat kerja (origin – destination). Kereta api
sebagai solusi permasalahan transportasi perkotaan seperti kemacetan dan isu
lingkungan dengan adanya Light Rail
Transit (LRT) yang merupakan kereta api ringan dengan sumber energi
penggerak listrik.
Hingga saat ini Indonesia sudah
memiliki moda transportasi berbasis rel dengan sumber energi penggerak listrik
yaitu Kereta Commuter Jabodetabek
(KCJ) yang dikelola oleh PT KAI Commuter
Jabodetabek mulai 15 September 20108. KA Commuter Jabodetabek sudah mampu
melayani mobiltas masyarakat metropolitan Jabodetabek sejumlah 914.840
penumpang per hari. Pengoperasian KA Commuter Jabodetabek masih mengalami
beberapa kendala seiring semakin ditingkatkannya kualitas layanan antara lain
masalah persinyalan elektronik dan wesel khususnya pada saat turun hujan dan
pada jam-jam puncak pagi dan sore hari. Permasalahan lain yaitu masih banyaknya
perlintasan sebidang dan kereta yang tidak menggunakan dedicated track sehingga mengganggu dalam kepastian jadwal keberangkatan
dan tiba kereta.
Peta Rute KRL Jabodetabek
Pemerintah di bawah kepemimpinan
Presiden Jokowi melalui Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
mengeluarkan Peraturan Menteri Koordinator Bidang Pekonomian (Permenko) Nomor
12 Tahun 2015 tentang Percepatan Penyiapan Infrastruktur Prioritas yang didalamnya
memuat tiga proyek kereta api perkotaan yaitu Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta, Light Rail Transit (LRT) Provinsi Sumatera Selatan, Light Rail Transit (LRT) terintegrasi di
wilayah Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi. Ketiga proyek prioritas tersebut
dimaksudkan merupakan proyek yang jarus segera dilakukan pembangunan dan
pengoperasian dengan target operasi 2018.
Bagaimana kondisi perkembangan
ketiga proyek kereta api dengan sumber energi penggerak listrik tersebut???
(To be continued…)
Komentar
Posting Komentar