TIPOLOGI MODAL SOSIAL DAN SPASIAL MASYARAKAT PEMANFAAT PROGRAM PNPM MANDIRI PERDESAAN (Studi Kasus: Kecamatan Pagak dan Kecamatan Donomulyo Kabupaten Malang)

Ardi Kurniawan, Fauzul Rizal Sutikno, Ismu Rini Dwi Ari
Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya
Jl. Mayjen Haryono 167, Malang 65145
Email: kurniawanardi.ak@gmail.com

ABSTRAK
Kemiskinan merupakan masalah sosial masyarakat perdesaan di Indonesia. Kabupaten Malang Jawa Timur salah satu kabupaten dengan jumlah penduduk miskin yang besar yaitu lebih dari 1 juta jiwa dengan total penduduk 3.022.141 jiwa. Kecamatan Donomulyo dan Kecamatan Pagak menyumbang angka kemiskinan terbesar dengan jumlah penduduk miskin masing-masing 39% dan 10%  keluarga miskin. Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perdesaan merupakan salah satu dari  realisasi Millenium Development Goals (MDGs) dalam upaya memberantas kemiskinan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui tipologi  modal sosial masyarakat dalam tiga program PNPM MPd yaitu pembangunan sarana prasarana, simpan pinjam perempuan (SPP), dan usaha ekonomi produktif (UEP) dengan menggunakan Social Network Analysis (SNA) yaitu analisis rate of participation, analisis densitas, dan analisis sentralitas untuk melihat 1) tingkat partisipasi masyarakat, 2) kerapatan hubungan sosial antar masyarakat, serta 3) tokoh sentral dalam mempengaruhi sosial masyarakat. Kemudian dilakukan analisis kluster spasial untuk melihat tipologi permukiman dan kedekatan jarak fisik tokoh sentral. Hasil dari penelitian ini adalah tipologi modal sosial masyarakat Kecamatan Pagak dan Kecamatan Donomulyo yaitu  bonding social capital. Berdasarkan analisis kluster spasial diketahui bahwa tipologi permukiman masyarakat di Kecamatan Pagak dan Kecamatan Donomulyo yaitu clustered dan terdapat tipologi random  untuk pemanfaat program UEP Desa Gampingan. Tipologi modal sosial yang masih berada pada tipologi bonding perlu adanya upaya peningkatan aspek/ komponen modal sosial dengan bantuan tokoh sentral dengan mempertimbangkan kedekatan jarak fisik tokoh sentral terhadap pemanfaat PNPM MPd.
Kata Kunci:modal sosial, tipologi spasial, PNPM Mandiri Perdesaan

ABSTRACT
Poverty is a social problem in rural communities in  Indonesia. Malang Regency  East Java , one of  large number of poor population  of more than 1 million people with a total population of 3,022,141 inhabitants. Donomulyo sub-district and District Pagak contributed the largest poverty rate with the number of poor each 39% and 10%  poor families. National Community Empowerment Program (PNPM) Rural is one of the realization of the Millennium Development Goals (MDGs) in an effort to eradicate poverty. The purpose of this study was to assess the typology of social capital in three PNPM program MPd namely the development of infrastructure, women's savings and loans (SPP), and productive economic activities (UEP) using Social Network Analysis (SNA) is the rate of participation analysis, density analysis, and the centrality analysis to see 1) the level of community participation, 2) the density of social relations between people, and 3) a central figure in the social influence. Spatial cluster analysis was then performed to see typology of settlements and physical proximity central figure. Results from this study is the typology of social capital district Pagak and district  Donomulyo that bonding social capital. Based on the analysis of spatial clusters known that the typology of residential communities in the district Pagak and district Donomulyo  namely clustered and random typology for UEP program beneficiaries Gampingan village. Social capital typology is still in the type of bonding is need for efforts to improve aspects / components of social capital with the help of the key person taking into account the physical proximity of the central figures of the PNPM MPd.
Keywords: social capital, spatial typology, PNPM Mandiri Perdesaan

Komentar

Postingan Populer